Panorama Alam Bukit Kelam

Bukit Kelam adalah bukit yang terletak di Kalimantan Barat. Bukit Kelam membentang dari barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl merupakan sebongkah batu raksasa. Tempat ini terletak 20 km dari kota Sintang dan sekitar 395 km dari kota Pontianak.

Taman Nasional Danau Sentarum

Taman Nasional Danau Sentarum adalah taman nasional yang melindungi keanekaragaman hayati Danau Sentarum. Taman nasional ini terletak di Puttusibau, Kalimantan Barat. Setengah dari taman ini adalah danau.

Keindahan Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak kecamatan Kuta, Denpasar, Bali, Indonesia. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara dan Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam.

Pantai Pasir Panjang

Pantai Pasir Panjang adalah pantai yang berpasir putih dan panjang yang terletak di Kecamatan Tujuh Belas, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Karena pantai ini membentang sekitar 3 km, sehingga disebut Pantai Pasir Panjang.

Pantai Senggigi

Pantai Senggigi adalah tempat pariwisata yang terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi ini memiliki pemandangan yang hampir mirip dengan Pantai Kuta di Bali.

Minggu, 26 April 2015

Laporan Kegiatan Seminar

LAPORAN KEGIATAN
SEMINAR ADMINISTRASI PERKANTORAN JURUSAN AKUNTANSI

Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perkantoran









Oleh :
Bagian Pelaksana Seminar
Afnan Fuadi
Elisabeth L. Saragih
Fitriyani
Galuh Sukma
Hervina Tindyas
Hilda Oktari

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2014

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN SEMINAR

1.      a. Judul Seminar               : Seminar Administrasi Perkantoran Jurusan                    Akuntanis
b. Bidang Ilmu                 : Administrasi Bisnis
2. Ketua Panitia
a.       Nama Lengkap            : Hilda Oktari
b.      Jenis Kelamin              : Perempuan
c.       NIM                            : 3201304080
d.      Jabatan  Struktural      : Ketua Panitia Penyelenggara
3. Jumlah Anggota                  : 6 ( enam ) orang
4. Lokasi Kegiatan                  : Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Pontianak
5. Lama Kegiatan                    : 55 Menit
6. Biaya yang diperlukan        : Rp 20.000,-


Pontianak, 08 Juli 2014

2.     
Menyetuui,
Direktur


Afnan Fuadi
3201304069
 
Ketua Panitia Pelaksana



Hilda Oktari
3201304080
 
 
3.       



               



                                                                     


Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan Laporan Seminar yang berjudul Seminar Administrasi Perkantoran Jurusan Akuntansi. Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Perkantoran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mengikuti seminar sehingga laporan seminar ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.. 
Semoga seminar ini memberikan informasi bagi kita, masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Pontianak, 08 Juli 2014

Hormat kami,
Ketua Panitai



Hilda Oktari
3201304080

Daftar Isi

Halaman Judul ......................................................................................................... i
Halaman Pengesahan............................................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................................................ iii
Daftar Isi................................................................................................................. iv

BAB I             Proses Seminar
1.   Nama Kegiatan............................................................................ 1
2.   Latar Belakang............................................................................. 1
3.   Tujuan Seminar............................................................................ 2
4.   Materi Seminar............................................................................. 2
5.   Peserta Seminar............................................................................ 2
6.   Pemateri dan Moderator.............................................................. 3
7.   Jalannya Seminar......................................................................... 4
BAB II                        Penutup
1.   Pertanggung Jawaban.................................................................. 5

 BAB I
PROSES SEMINAR

1.        Nama Kegiatan
“Seminar Administrasi Perkantoran Jurusan Akuntansi” dalam rangka membuka wawasan tentang kondisi tata ruang perkantoran.
2.        Latar Belakang
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut tatausaha (clerical work, office work). Sesungguhnya istilah administrasi berhubungan dengan kegiatan kerja sama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang hingga tercapai tujuan yang diinginkan.. Dalam kehidupan ini administrasi adalah hal yang tidak dapat kita pisahkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita tau bahwa selama yang kita lakukan dalam kehidupan itu memerlukan suatu administrasi sehingga kita dapat berkerja sesuai dengan alur dan proses dapat berjalan dengan lancar dan di harapkan tanpa ada kendala. Peran penting administrasi dapat kita lihat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para manusia saat ini.
3. Tujuan Seminar
Seminar administrasi perkantoran ini bertujuan untuk menyebarkan suatu ide dan wawasan mahasiswa. Seminar ini juga memberi gambara terhadap administrasi perkantoran sehigga jika suatu saat terjun langsung dalam dunia kerja mahsiswa tidak canggung dan kaku lagi, karena merka sudah mengetahui keadaan suatu ruang lingkup administrasi perkantoran. Mahasiswa juga dapat mengimplementasikan terhadap kehidupan masing-masing sehingga para peserta seminar mengetahui untuk apa seminar.
4. Materi Seminar
Secara umum, materi yang dibahas dalam seminar tersebut adalah :
  1. Struktur di Jurusan Akuntansi
  2. Alur kerja di Jurusan Akuntansi
  3. Tata ruang perkantoran di Jurusan Akuntansi
5. Peserta
            Adaapun peserta yang mengikuti seminar Administrasi Perkantoran Jurusan Akuntansi ini sebanyak 16 orang yang terdiri dari Mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis kelas 2b, Politeknik Negeri Pontianak.



6. Pemateri dan Moderator
a.      Pemateri
Nama               : Andi Supriadi SE.Msi
Ttl                    : 23 Juni 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jabatan                        : Ketua Organisasi Mahasiswa Seluruh Indonesia
Prestasi                : lulusan dengan predikat terbaik dan penulis buku Administrasi Modern
Lulusan           : Lulusan Universitas Indonesia
b.      Moderator
Nama             : Afnan Fuadi
Ttl                  : Banyumas, 8 April 1994
Jenis Kelamin: Laki-laki
Jabatan          : Ketua Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak





7. Jalannya Seminar
Tanggal
Waktu
Agenda
Ket
2 Juli 2014
07.00-07.10 WIB
Registrasi Peserta

07.10-07.15 WIB
Pembukaan Seminar MC

07.15-07.30 WIB
Kata sambutan dari ketua panitia dan Drektur

07.30-07.35
Doa pembuka

07.35-08.05
Materi

08.05-08.15
Tanya Jawab

08.15-08.25
Penutup kata sambutan dari ketua panitia dan Drektur

08.25-08.30
Doa Penutup

           

 BAB II
Penutup

1.        Pertanggung Jawaban
Demikian laporan ini kami buat sebagai wujud pertanggungjawaban kami atas tugas yang diberikan. Mohon maaf atas segala kekurangan dan terimakasih atas semua dukungan. Semoga seminar administrasi perkantoran ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan khusuny mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak.

Pontianak, 08 Juli 2014

Dilaporkan kepada
Drektur



Afnan Fuadi
NIM : 3201304069
 








Catatan: ini adalah simulasi 
Hormat kami,
Ketua panitia



Hilda Oktari
NIM : 3201304080













 



Jumat, 24 April 2015

Makalah Manajemen Perkantoran

MAKALAH 
DENAH DAN ALUR KERJA JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Perkantoran









Oleh :
Bagian Pelaksana Seminar
Afnan Fuadi
Elisabeth L. Saragih
Fitriyani
Galuh Sukma
Hervina Tindyas
Hilda Oktari

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2014


Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar isi
Daftar Gambar
BAB I Pendahuluan
1.1  Latar Belakang        
1.2  Rumusan Malsalah
1.3  Tujuan Penulisan
BAB II Data
2.1  Struktur Organisasi Jurusan Teknik Mesin
2.2  Alur Kerja
2.3  Tata Ruang Perkantoran
BAB III Analisis
3.1  Analisis Struktur organisasi Teknik Mesin
3.2  Analisis Alur Kerja Jurusan Teknik Mesin
3.3  Analisis Tata Ruang Perkantoran Jurusan Teknik Mesin
BAB IV Penutup
4.1  Kesimpulan
4.2  Saran
Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) berdiri pada areal tanah 6.3 hektar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi nomor 80/DIKTI/KEP/1985. Pada awal berdirinya Polnep memiliki nama Politeknik Universitas Tanjungpura dengan 3 jurusan, yaitu:

(a) Teknik Sipil,
(b) Teknik Mesin, dan
(c) Teknik Elektro.
Tahun 1994 dibuka Jurusan Tata Niaga dengan program studi Akuntansi dan Administrasi Niaga (selanjutnya, tahun 1997 menjadi Jurusan Akuntansi dan Jurusan Administrasi Bisnis). Pada tahun 1988, Polnep memperoleh status otonomi penuh dan berubah nama menjadi Politeknik Negeri Pontianak, berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional Tanggal 27 April 1997 Nomor : 079/0/1997, tanggal ini juga dijadikan hari dies natalis.
Tahun 1999 dibuka Jurusan Teknologi Pertanian dengan Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan. Tahun 2002 dibuka Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan Program Studi Budidaya Perikanan. Tahun 2003 bertambah dengan Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan dan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Tahun 2007 bertambah satu Program Studi yaitu

Teknik Elektronika Pada tahun 2008 Polnep kembali menambah Program Studi Baru untuk jenjang DIV yaitu : Teknik Perencanaan Perumahan dan Pemukiman, Administrasi Instansi Pemerintahan dan Akuntansi Sektor Publik. Tahun 2009 membuka Program Studi Teknik Informatika dan pada tahun 2010 kembali membuka Program Studi Operator dan Peralatan berat jenjang DI.

            Pada saat ini Polenp memiliki delapan jurusan yang terdiri atas duabelas program studi D III, tiga program studi D IV, satu program studi D I dan satu program kerjasama dengan Departemen Pekerjaan Umum, membuka program pendidikan D III dan D IV Pusbiktek, status akreditasi tertinggi adalah B.
Masing-masing program studi tersebut secara terus menerus bersineri dengan seluruh komunitas Polnep dalam rangka memeberikan pelayanan maksmimal kepada peserta didik sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, bertanggung jawab, dan memberikan konstribusi di dalam meningkatkan daya saing bangsa.
Polnep merupakan sistem Pendidikan Tinggi jalur profesional yang menekankan penguasaan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk mendukung era industrialisasi.
Adapun Visi dan Misi Polnep yaitu :
VISI Polnep :
Pada tahun 2020, Polnep merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi terbaik dan terpercaya pada tingkat nasional dan internasional 
MISI Polnep :
·      Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan penelitian terapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat guna menunjang upaya pembangunan nasional, sesuai dan sepadan dengan kebutuhan masyarakat
·      Membina dan mengembangkan profesionalisme yang sehat dan dinamis
·      Mengembangkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan sumber daya Politeknik Negeri Pontianak secara maksimal.
Pada saat ini Polnep di pimpin oleh Bapak Mahyus, S.Pd, SE, MM yang sudah memimpin selama dua periode yaitu periode pertama tahun 2009 – 2011, periode kedua tahun 2011 hingga sekarang. Polnep memiliki 8 Jurusan yang terdiri dari 16 program studi yaitu :
1.      Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan dan Program studi : D3 Sipil Kontruksi
2.      Jurusan Teknik Elektro, Program studi : D3 Teknik Listrik, D3 Teknik Elektronika dan D3 Teknik Informatika
3.      Jurusan Akuntansi, Program studi : D3 Akuntansi dan D4 Akuntansi Sektor Publik
4.      Jurusan Administrasi Bisnis, Program studi : D3 Administrasi Bisnis dan D4 Administrasi Negara
5.      Jurusan Teknologi Pertanian, Program studi : D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan
6.      Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan, Program studi : D3 Teknologi Budidaya Perikanan, D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan,  D3 Teknologi Penangkapan Ikan
7.      Teknik Arsiktektur, Program studi : D3 Teknik Arsitektur
8.      Teknik Mesin
Merupakan salah satu jurusan di POLNEP yang memiliki 3 program studi yaitu D1 Operator dan Peralatan Alat Berat, D3 Teknik Mesin dan D4 Teknik Mesin. Program studi Teknik Mesin telah mendapatkan sertifikat akreditasi dengan predikat B. Prodi Teknik Mesin telah beroperasional sejak tahun 1997 dan saat ini jumlah staf akademik di program studi Teknik Mesin ada 35 orang.
Program pendidikan Jurusan Tenik Mesin adalah program D3 Politeknik. Perkuliahan ditempuh selama 6 (enam) semester dalam waktu 3 tahun. Total sks yang harus ditempuh adalah sebanyak 112 sks. Untuk mendukung kemampuan akademik, maka pada semester V mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri sedangkan pada semester akhir (semester VI) mahasiswa diwajibkan menyelesaikan Tugas Akhir.
 Adapun visi Jurusan Teknik Mesin yaitu “Pada tahun 2020, menjadi pelaksana pendidikan vokasi yang berkualitas, dipercaya dan berwawasan di bidang Teknik Mesin”. Adapun misinya yaitu Menyelenggarakan program pendidikan di bidang Teknik Mesin sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan, melaksanakan penelitian terapan bidang Teknik Mesin, melaksanakan pengabdian masyarakat serta menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah, industri dan masyarakat”.
Jurusan Teknik Mesin dengan program studi Teknik Mesin berorientasi menghasilkan tenaga kerja yang mampu menerapkan disiplin ilmunya dalam bidang Teknik Mesin yaitu perawatan dan prouksi suatu Mesin.
Selain itu Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak, juga menyelenggarakan program pelatihan, antara lain : Komputer, Mesin Perkakas dan Automotif.
Tenaga pengajar di Jurusan Teknik Mesin terdiri dari tenaga pengajar dengan latar belakang pendidikan Strata 1 (S-1) dan Strata 2 (S-2) dan sebagian sudah mendapatkan pendidikan Kepoliteknikan di Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik dan Program Diploma (P5D) di Bandung. Dengan dukungan sebanyak 34 orang tenaga pengajar tetap, 7 orang teknisi, 2 orang caraka dan 1 orang tenaga administrasi Jurusan Teknik Mesin selalu akan berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan secara profesional dan tepat sasaran dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dan berdisiplin tinggi.
Untuk menunjang kegiatan proses pembelajaran, dan dalam upaya meningkatkan kompetensi lulusan, serta pengaplikasian ilmu yang diberikan, Jurusan Teknik Mesin dilengkapi dengan sarana laboratorium sebagai berikut :
1.    Laboratium Teknologi Mekanik
2.    Studio Gambar
3.    Laboratium CNC
4.    Laboratium Komputer
5.    Laboratium Uji Bahan dan Metrologi
6.    Laboratium Pneumatik dan Hidrolik
7.    Laboratium Perawatan dan Perbaikan
Manajemen perkantoran adalah cabang manajemen yang berhubungan dengan pelayanan pemerolehan, perekeman, dan penganalisisan informasi, pelayanan perencanaan, dan pelayanan komunikasi, yang oleh manajemen perusahaan  digunakan untuk mengamankan asetnya, memacu urusannya, dan mencapai sasarannya. Manajemen kantor bertanggung jawab atas efisiensi dan keefektifan para bawahannya. Manajemen kantor adalah seni membimbing personel ke tempat dimana terjadinya pelaksanaan bidang Administrasi untuk memudahkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.
Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1.     Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2.     Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3.     Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4.     Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1.    Spesialisasi kegiatan.
2.    Koordinasi kegiatan.
3.    Standarisasi kegiatan
4.    Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan.
5.    Ukuran satuan kerja
Alur Kerja adalah hal penting yang sering disepelekan dalam pekerjaan, terutama pekerja seni. Semua pekerjaan memiliki alur kerja, sebuah sistem yang menggambarkan urutan operasi seseorang dalam pekerjaan, yang dibuat oleh pihak luar atau diadaptasi dari pengalaman oleh diri sendiri. Alur kerja erat kaitannya dengan efisiensi waktu dan hasil yang konsisten. Seseorang yang bekerja di dalam sebuah sistem perusahaan dengan deskripsi pekerjaan yang jelas sudah memiliki alur kerja yang sudah ditetapkan. Walaupun secara mikro, orang tersebut bisa menggunakan berbagai macam improvisasi untuk menambah efektifitas dan kenyamanannya sendiri. Sedangkan seseorang yang bekerja tanpa sebuah sistem, kebanyakan pekerja seni, biasanya bekerja.
Tata Ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan maupun yang menunjukkan adanya hirarki dan keterkaitan pemanfaatan ruang. Dokumen tata ruang sebagai produk dari kegiatan perencanaan ruang, selain berfungsi untuk mengefektifkan pemanfaatan ruang dan mencegah terjadinya konflik antar-fungsi dalam proses pemanfaatan ruang, juga ditujukan untuk melindungi masyarakat sebagai pengguna ruang dari bahaya-bahaya lingkungan yang mungkin timbul akibat pengembangan fungsi ruang pada lokasi yang tidak sesuai peruntukan. Sebagai contoh, dokumen rencana tata ruang menetapkan ruang dengan fungsi perlindungan bencana pada lahan rawan longsor dengan tujuan agar masyarakat dan aktivitas yang mereka kembangkan tidak menjadi korban apabila bencana longsor terjadi.   
1.2       Rumusan Masalah
a)      Bagaimana Struktur di jurusan Teknik Mesin ?
b)      Bagaimana Alur Kerja di Jurusan Teknik Mesin ?
c)      Bagaimana Tata Ruang Perkantoran di Jurusan Teknik Mesin ?
1.3       Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui struktur organisasi di Jurusan Teknik Mesin
b.      Untuk mengetahui alur kerja di Jurusan Teknik Mesin
c.       Untuk mengetahui tata ruang perkantoran di Jurusan Teknik Mesin

BAB II
DATA

2.1       Struktur Organisasi Jurusan Teknik Mesin
Struktur organisasi yang terdapat di Jurusan Teknik Mesin memiliki beberapa tingkata yang terdiri dari Direktur POLNEP beserta Pudir I, Pudir II, Pudir III, dan Pudir VI yang bertindak sebagai petinggi POLNEP tetapi bukan bertanggung jawab penuh kepada Jurusan Teknik Mesin tersebut. Adapun yang bertanggung jawab penuh atas jurusan Teknik Mesin ini adalah Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan, Staff Adm Jurusan beserta bagian bagian lain dibawahnya.




2.2       Alur Kerja










Alur kerja yang terdapat pada jurusan teknik mesin ini terdiri dari Kajur, Staff Adm Jurusan, Kaprodi, dosen pengajar, mahasiswa/i jurusan yang berperan penting dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya 
KETERANGAN :
  1. : Ruang Kajur
  2. : WC
S    : Jendela

 
Ruangan
1.                  : Ruang Dosen
2.                  : Ruang staff dan administrasi

a.       Alur kerja antara dosen pengajaar dan mahasiswa
Alur kerja antara dosen pengajar yaitu salingnya berintraksi mahasiswa dengan dosen pengajar agar terjadi saling komunikai dengan baik
b.      Alur kerja antara staff administrasi jurusan dengan dosen pengajar, Kajur dan lembaga luar lainnya yang berurusan dengan jurusan.
Alur kerja yang terdapat dalam bagian staff administrasi jurusan hanya mengatur seluruh administrasi jurusan yang berkaitan dengan eksternal maupun internal, yang berkaitan dengan internal jurusan yaitu antar bagian desen pengajar, Kajur, dan mahasiswa. Sedangkan antara pihak eksternal jurusan yaitu yang mengatur administrasi jurusan antara pihak luar yaitu lembaga/akademik.
c.       Alur kerja KAJUR antara  dengan staff administrasi jurusan, dosen pengajar, dan antara pihak luar.
Alur kerja Kajur Teknik Mesin yaitu melingkupi ruang lingkup internal dan eksternal jurusan. Ruang lingkup internal antara lain antar bagian-bagian yang terdapat dalam kantor tersebut dan mengawasi terlaksanaanya kegiatan belajar-mengajar dengan baik secara langsung maupun tidak lansung. Sedangkan ruang lingkup eksternal yaitu antar pihak lain yang diluar pihak internal seperti kerjasama antara pihak luar tentang jurusannya.

2.3       Tata Ruang Perkantoran
Berikut adalah tata ruang kantor yang terdapat dalam jurusan Teknik Mesin berserta peralatan dan keterangan-keterangannya
KETERANGAN :
Peralatan Kantor
A             : Meja kerja            E         : Lemari Warkat
B             : Meja Tamu           F         : Filling Cabinet
C             : Sofa                     G          : Lemari Arsip
D             : Kursi                    H          : Lemari Buku

 
Ruangan
1        : Ruang Dosen
2        : Ruang staff dan administrasi
3        : Ruang Kajur
4    : WC
S    : Jendela


Di atas adalah gambaran tentang tata ruang yang terdapat dalam jurusan teknik mesin yang terdapat empat ruangan dan beberapa peralatan ataupun perlengkapan yang berguna dalam membantu pelaksanaan kerja agar dapat secara efektif dan efesien sesuai dengan SOP yang berlaku di Jurusan tenkik mesin itu sendiri adapun keteraangan dari denah diatas tersebut adalah :
1.      Ruang Dosen
Di dalam ruang  dosen jurusan teknik mesin terdapat enam tempat kerja dosen yang berbentuk leter U, dan beberapa peralatan dan perabotan kantor baik untuk fasilitas dosen dan tamu jurusan.
Meja dan kursi kerja jurusan teknik mesin bertipe “C” dan jenis mejanya single pedestal desk dan jenis kursi seminar. dan juga perlengkapan yang terdapat di ruangan dosen yaitu lemari warkat, filling cabinet, lemari arsip dan lemari buku.
2.      Ruang staff dan Administrasi jurusan
Ruang staff dan administrasi jurusan teknik mesin terdapat lima tempat kerja yang bertugas dalam mengurus administrasi dalam jurusan teknik mesin.
Didalam ruang staff administrasi terdapat juga perlengkapan kantor seperti meja berjenis double pedestal desk dan kursi karyawan  masing masing bertipe “B”. Juga terdapat lemari arsip dan filling cabinet jenis “B”.

3.      Ruang Kepala Jurusan Teknik Mesin
Dalam ruang kepala jurusan teknik mesin terdapat hanya dua ruang kerja yaitu masing masing terdiri dari kepala jurusan dan satu tempat kerja sekretaris jurusan dan di dalamnya juga terdapat lemari tepat penyimpanan berkas-berkas tentang piagam dan prestasi-prestsi jurusan.
Ruang kepala jurusan teknik mesin terdapat perlengkapan yang berupa kursi dan meja berjenis    dan masing-masing tipe kursi “A” sendangkan meja “B”.
4.      Toilet
Toilet jurusan teknik mesin terdapat dua bagian yaitu satu bagian bawan dan satu lagi dibagian atas ruangan. Untuk bagian atas khusus untuk staff pengajar, administrasi, dan kajur maupun sekjur, toilet tersebut terdapat di depan pintu masuk kantor jurusan. Sedangkan toilet bagian bawah terdapat di dekat ruang tunggu mahasiswa dan depan ruang pentry.
5.      Ruang Tunggu Mahasiswa
Ruang tunggu mahasiswa jurusan teknik mesin terdapat beberapa bangku yang terletak di bawah tangga depan pintu masuk jurusan.
6.      Ruang Pentry
Ruang pentry jurusan teknik mesin terdapat di bagian bawah kantor jurusan teknik mesin, di bawah tangga menuju kantor jurusan.

BAB III
ANALISIS
3.1       Analisis Struktur
Struktur organisasi menurut Wikipedia adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Definisi lain struktur organisasi menurut Robbins (1994) adalah pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara formal.
Sementara sumber lain menyebutkan bahwa struktur organisasi merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan.Banyak lagi definisi struktur organisasi yang dikemukakan oleh para teoritisi. Bila merujuk kepada semua definisi struktur organisasi diatas maka tidak ada kesepakatan antara para teoritikus mengenai apa yang dimaksudkan sebagai struktur organisasi. Pandangan mengenai struktur organisasi berkembang pesat sekitar tahun 1960. Menurut Breeh, 1957, dalam Lex Donaldson, 1995, sampai kira-kira akhir tahun 1950’an, teori struktur organisasional didominasi oleh teori manajemen klasik, yang menyatakan bahwa ada satu struktur terbaik bagi organisasi. Perpaduan ini menghasilkan sintesa bagi pengembangan teori struktur, dimana struktur yang terbentuk pada sebuah organisasi akan menjaditerdesentralisasi atau sebaliknya menjadi struktur yang lebih partisipatoris adalah bergantung pada situasi mereka.
Pada umumnya struktur organisasi berbentuk piramida karena merupakan sebuah gambaran  mengenai bagaimana para manajer harus mendelegasikan otoritas dalam organisasi yang besar, dan hanya keputusan yang tidak biasa atau yang  yang merupakan kekecualian yang harus kembali ke hierarki atas untuk diputuskan. Struktur terbaik bagi sebuah organisasi adalah yang mendukung upaya kerja yang efektif dan meminimalkan kompleksitas.



Struktur organisasi kantor jurusan teknik mesin ini menganut sistem organisasi garis. Di mana dalam bagan organisasinya terlihat adanya kesatuan komando karena kepemimpinan berada ditangan satu orang dan setiap bawahan hanya bertanggung jawab terhadap suatu orang pemimpin saja.
Struktur organisasi jurusan teknik mesin menurut kami tidak sesuai  dengan struktur yang memberikan peluang bagi bawahan untuk menjalankan otonomi dan yang memisahkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada, kondisi demikian merupakan pokok pelaksanaan.
Organisasi garis pada jurusan teknik mesin dapat dilihat bahwa kepala jurusan bertanggung jawab atas suatu fungsi dari berberapa fungsi yang ada di dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Menurut penulis, struktur organisasi ini sudah cocok untuk jurusan ini karena telah menggambarkan aspek struktur yang utama yaitu :
1.      Mengambarkan pembagian kerja, dimana setiap bagian dari bertugas dengan tanggung jawab masing-masing.
2.      Menunjukkan siapa kepala jurusan dan siapa bagian-bagian yang berada dibawahnya sehingga jelas siapa melapor ke siapa.
3.      Setiap bagian jelas kepada tugas-tugas kerja organisasi dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
4.      Keseluruhan bagian telah menunjukkan aktivitas kerja dan fungsinya  masing-masing.
5.      Menjelaskan secara terstruktur antara kajur dan bagian-bagian lain sehingga pelaporan kerja jelas dan mudah.
Penanggung jawab atas jurusan teknik mesing ini berada pada kepala jurusan teknik mesin yang membawahi bagian-bagian dari setiap bagian tersebut membawahi sub-sub lain. Pemisahan wewenang pada struktur organisasi telah dapat dilihat secara jelas dan tegas.
Bila dilihat tahapan yang ditempuh oleh jurusan teknik mesin dalam penyusunan pekerjaan. Maka penyusunan pekerjaan tersebut sudah tepat.
3.2       Analisis Alur Kerja
Seperti halnya penjelasan yang telah ada di bab II tentang alur kerja jurusan teknik mesin sudah jelas bahwa data yang kami peroleh  dari jurusan teknik mesin bahwa alur kerja yang terdapat pada jurusan teknik mesin sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh jurusan tersebut. Sehigga jelas sekali dalam penugasan masing-masing tidak ada saling tumpang tindih tanggung jawab.  karena alur kerja tersebut sudah tersektruktur sedemikian rupa sehingga bagian-bagiannya dapat berkerja dan melakukan penugasan sesuai dengan tanggung jawab yang diemban masing-masing bagian sehingga sedikit sekali terjadinya kesalahan-kesalahan dalam melakukan tugas yang dilakukan oleh bagian-bagiannya karena tugas dan tanggung jawab sudah berjalan sesuai dengan alur kerja yang telah ditetapkan oleh suatu kantor.

3.3       Analisis Tata Ruang Perkantoran Teknik Mesin
Di bab ini kami selaku pembuat akan menganalisis tata ruang perkantoran jurusan teknik mesin, bahwasanya telah kita ketahui di bab sebelumnya telah dijelaskan tentang apa-apa yang ada di dalam ruang kantor jurusan tenknik mesin tersebut yang mana terdapat beberapa ruangan seperti :
KETERANGAN :
Peralatan Kantor
A         : Meja kerja     E          : Lemari Warkat           
B         : Meja Tamu    F          : Filling Cabinet
C         : Sofa               G         : Lemari Arsip
D         : Kursi             H         : Lemari Buku
E              :
 
Ruangan
1        : Ruang Dosen
2        : Ruang staff dan administrasi
3        : Ruang Kajur
4    : WC
S    : Jendela


Menurut The Liang Giedalam bukunya yang berjudul Administrasi Perkatoran Modern dikemukakan bahwa "Penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bagi pekerja disebut tata ruang perkantoran", dan 
Menurut George Terry dalam bukunya Office Management and control,1958
“office layout in the determine of space requirement and the detailed utilization of this space in ordet to improve a practical arrengment of the physical factors considered neceserray for the execution of the officework within reasonable cost”. (tata ruang kantor merupakan penentuan kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara terinci dari ruang-ruang tersebut untuk menyiapkan secara praktis faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya layak).
Dari penjelasan diatas secara sederhana dapat kita ambil kesimpulan tata ruang kantor merupakan penyiapan, penggunaan secara rinci terhadap peralatan yang ada di suatu kantor. Tata ruang kantor yang baik selain akan membuat alur kerja menjadi lebih lancar, juga dapat menambah keindahan suatu kantor, hal ini akan menjadikan kantor tidak membosankan untuk di tempati. Untuk lebih jelas berikut adalah tujuan tata ruang kantor.
Menurut kami dari pernyataan para ahli diatas bahwa jurusan teknik mesin masih memiliki sedikit kekurangan dalam menata ruangan yang ada dalam jurusan tersebut karena banyak penyusunan peralatan kerja yang berserakan dan sempit sehingga menimbulkan kesulitan dalam melakukan pekerjaan dan dapat menimbulkan ketidak nyaman dalam pekerjaanya karena sehaursnya di dalam tata ruang kantor memiliki tujuan sebagai berikut :
3.3.1.      Tujuan tata ruang kantor
a.       Mencegah penghamburan tenaga dan waktu pelaksanaan kerja. 
Dengan tata ruang kerja yang baik memungkinkan pekerjaan akan semakin cepat dan lancar, tata ruang kantor yang baik membuat setiap bagian pekerjaan yang ada di suatu kantor akan saling berhubungan secara cepat. Tentu saja ini akan menghemat tenaga dan waktu.
b.      Menjamin kelancaran proses pekerjaan. 
Tata ruang kantor yang sudah terencana dengan baik membuat para pegawainya bekerja sesuai dengan susunan ruangan kantor tersebut, maka jika tata ruang kantor baik, maka pasti akan medukung proses pekerjaan.
c.       Memungkinkan pemakaian ruangan secara efisien
Bayangkan jika pengaturan kantor semrawut maka dapat dipastikan ruanganan akan sumpek dan akan mempengaruhi kinerja para pegawainya, sebaliknya jika tata ruang kantor dirubah sedemikian rupa, maka penggunaan ruangan akan efisien, rungan kosong pun dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
d.      Mencegah para pegawai lain menganggu atau terganggu.
Jika meja-meja disusun secara rapi, lemari juga disusun berdasarkan keperluan, begitu juga berbagai barang lain diatur sedemikian rupa, maka akan memperlancar jalannya kinerja pegawa.
e.       Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai.
Dengan segala perubahan tata ruang kantor yang rapi, teratur, nyaman, bersih, maka akan menambah semangat dan kenyamanan bagi para pekerja yang ada didalamnya.
f.       Memberikan kesan yang baik bagi para pegawai.
g.      Memberikan kesan yang baik bagi para tamu.

3.3.2.    Empat faktor penting dalam menyusun tata ruang kantor
Dalam merancang dan menyusun tata ruang kantor, perlu pula diperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penataan ruang kantor yakni.
a. Perencanaan Cahaya
Cahaya penerangan yang cukup memungkinkan pegawai bekerja lebih cepat dan lebih sedikit membuat kesalahan akibat penerangan yang buruk. Kurangnya sinar yang mencukupi bagi pegawai akan menimbulkan ketegangan otot dan kelelahan mata, serta membuat kemungkinan kesalahan kerja semakin tinggi sehingga produktivitas kerja ikut menurun.
b. Perencanaan Warna
Sejalan dengan cahaya, warna menjadi faktor penting untuk membuat pegawai menjadi nyaman, bekerja lebih produktif jika warna yang mendominasi suatu ruangan adalah warna yang mempengaruhi perasaan seperti, biru, ungu, hijau tua, putih biasanya menimbulkan kesan tenang.
c. Perencanaan Udara
Pekerjaan kantor lebih pada bersifat pikiran, maka dari itu hendaknya suatu ruangan mendapat suplai udara yang teratur, usahakan agar udara yang mengalir adalah udara yang bersih dan sejuk, sehingga keyamanan akan tercipta yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas bekerja pegawai.
d. Penataan Suara
Suara gaduh dapat menyebabkan tidak efisiennya pekerjaan kantor. Karena akan mengganggu konsentrasi orang yang berada di dalamnya. Dengan demikian suatu ruangan dituntuk agar terbebas dari suara yang mengganggu, baik suara dari luar maupun dari dalam kantor itu sendiri.
the physical factors considered neceserray for the execution of the officework within reasonable cost”.
Namu dalam jurusan teknik mesin ruang kantor harus ditata kembali dengan empat faktor penting dalam menyusun tata ruang kantor yaitu perencanaan cahaya, warna, udara, dan perencanaan suara.
BAB IV
PENUTUP
4.1       Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan di jurusan teknik mesin kami menarik kesimpulan bahwa
Ø  Struktur organisasi yang terdapat dalam jurusan teknik mesin berbentuk piramaida karena merupakan sebuah gambaran mengenai bagaimana para pimpinan harus mendelegasikan otoritas dalam organisasi yang besar, dan sturuktur tersebut dapat membantu mendukung upaya kerja yang efektif dan meminimalkan kompleksitasnya. Struktur organisasi kantor jurusan teknik mesin ini menganut sistem organisasi garis. Dimana dalam bagan organisasinya terlihat adanya kesatuan komando karena kepemimpinan berada ditangan satu orang.
Ø  Alur kerja yang terdapat dalam jurusan teknik mesini sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh jurusan tersebut karena masing-masing tidak ada saling tumpang tindih tanggung jawab sehingga tanggung jawab sudah berjalan sesuai dengan alur yang diatur.
Tata ruang kantor menurut para ahli The Liang Gie bahwa "Penyusunan alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bagi pekerja disebut tata ruang perkantoran", dan George Terry “office layout in the determine of space requirement and the detailed utilization of this space in ordet to improve a practical arrengment of  the physical factors considered neceserray for the execution of the officework within reasonable cost”.
Namun dalam jurusan teknik mesin ruang kantor harus ditata kembari dengan empat faktor penting dalam menyusun tata ruang kantor yaitu perencanaan cahaya, warna, udara, dan perencanaan suara.
4.2       Saran
Agar proses kerja yang terjadi  pada jurusan teknik mesin diharapkan semua bagian bekerja sesuai dengan apa yang terdapat dalam struktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing bagian. Dan juga perbaikan tata runga kantor agar semua bagian-bagian dapat berjalan sesuai dengan alur kerja yang telah ditentukan.